THE ASCENT OF MAN
CAPTER 1. LOWER
THAN THE ANGELS
Manusia
adalah mahluk ciptaan Tuhan yang diberi kumpulan bakat yang membedakannya
dengan hewan, sehingga manusia adalah pencerah dari dunia dan pencari alam
serta hewan yang ada dimana-mana.
Setiap
hal di dunia penuh dengan adaptasi yang pasti dan menarik dimana mereka
menyesuaikan dengan lingkungannya. Tetapi alam sebagaimana jutaan tahun dari
evolusi biologis tidak memasukkan manusia pada tiap lingkungan yang spesifik.
Manusia adalah satu-satunya yang tidak mengunci ke dalam lingkungannya sendiri.
Imajinasinya, alasannya, kehalusan emosionalnya dan pemikirannya membuat hal
ini mungkin baginya untuk tidak menerima lingkungan, tetapi melakukan perubahan
terhadap lingkungannya. Terlihat dari
serangkaian penemuan, dari waktu ke waktu manusia telah membuat kembali
lingkungannya yang menjadi berbeda dari evolusi, hal ini merupakan evolusi
budaya.
Manusia
membuat rencana dan penemuan-penemuan baru dengan memasukkan bakat-bakat yang
berbeda bersama-sama sehingga penemuan-penemuannya menjadi lebih halus dan
lebih tajam sebagaimana manusia belajar mengkombinasikan bakatnya ke dalam
cara-cara yang lebih komplek dan lebih tepat, sehingga penemuan-penemuan besar
dari masa ke masa dan budaya yang berbeda di dalam teknik, ilmu pengetahuan,
seni menampilkan peningkatan secara lebih kaya dan lebih komplek dengan segala kemampuan
manusia.
Dalam
setiap masa atau tingkatan terdapat satu titik tekan (turning poin), yaitu satu
cara baru dari melihat dan mengukur koherensi dunia. Tiap budaya berusaha untuk
memperbaiki visinya, ketika ditransformasikan oleh suatu konsepsi baru, baik
alam maupun manusia.
Sejarah
pemikiran manusia merupakan sesuatu yang terbuka dari bakat-bakat yang berbeda.
Sehingga hal-hal yang terjadi dalam perjalanan melalui sejarah intelektual
merupakan suatu perjalanan individu sampai pada puncak yang tinggi dari
peningkatan manusia. Manusia meningkat dengan bakat dan kemampuannya serta apa
yang diciptakan pada monumen-monumen untuk tingkatan dalam pemahamannya
terhadap alam dan dirinya sendiri.
Cerita
masa lalu digunakan untuk memasukkan penciptaan manusia ke dalam satu usia emas
dan satu pandangan yang indah dan penuh legenda yang berawal dari penciptaan
manusia itu sendiri sebagaimana Charles Darwin menuangkannya dalam The
Origin of Species (1859) dan The Descent of Man (1871). Dimana
jutaan tahun yang lalu di Afrika ditemukan fosil dari ciptaan yang telah
menjadi manusia, yang ditemukan perbedaan-perbedaan antara kerangka manusia
dengan perkembangan dari tengkoraknya, sehingga diharapkan bahwa hewan-hewan
dari savana juga berubah secra drastis. Evolusi manusia dimulai ketika
iklim Afrika berubah menjadi kering; daun-daun menyusut, hutan-hutan menjadi
kurus yang berubah menjadi savana.
Salah
satu organ tubuh manusia yang paling informatif pada manusia terletak pada
kepalanya. Kepala meninggalkan satu fosil yang tetap, sehingga dapat menjadi
bahan penyelidikan, tidak seperti organ-organ tubuh lainnya yang lembut yang
telah mengalami perubahan pertumbuhan. Kepala (tengkorak) memberikan beberapa
petunjuk jika dilihat dari ukurannya. Jumlah dari tengkorak fosil yang
diketemukan di Afrika Selatan dalam lima puluh tahun terakhir telah memberikan
karakteristik-karakteristik dari kepala (tengkorak) ketika hal ini telah
menjadi seperti manusia. Tengkorak ini merupakan tengkorak sejarah dan
dinamakan Taung.
Selain
itu dalam penemuan fosil, gigi biasanya selalu sebagai pembuka rahasia. Dari hal tersebut menunjukkan bahwa tengkorak
yang diketemukan telah mencari makan dengan tangannya dan bukan dengan
mulutnya. Bukti dari gigi juga telah mengimplementasikan bahwa ia bukan pemakan
daging mentah. Selain itu adanya penciptaan tangan merupakan hal yang paling
sering dilakukan untuk membuat alat untuk memotong daging dan membunuh hewan.
Dari
hasil pemikiran dalam kerja ilmu pengetahuan. Bagaimana bayi menjadi cekatan,
pengamat, pemikir, penyadar, mampu untuk memanipulasi dalam pikirannya
simbol-simbol bahasa, matematika, seni, geometri serta sajak dan ilmu
pengetahuan? Bagaimana perkembangan dan peningkatan manusia membawa hewan-hewan tersebut mulai
meningkatkan penelitian ke dalam kerja alam, ilmu pengetahuan, dimana tidak
diketahui bagaimana bayi Taung mulai hidup, walau secara keseluruhan hal ini
dapat menjadi penilaian secara keseluruhan dari perjalanan hidup manusia
berawal.
Setiap
tindakan manusia berawal dari beberapa bagian pada saat manusia itu ada. Apakah bakat fisik yang membedakan manusia
dengan hewan? Contoh ketika seorang atlit berlari atau melompat. Ketika atlit
pelari cepat mendengar pistol, respon pertama yang dilakukan sama dengan respon
pada rusa yaitu lari. Tetapi terdapat
perbedaan yang utama, pelari tidak dalam keadaan takut, karena suara tembakan
adalah pistol permulaan dan dilakukan dengan sengaja dan tindakannya adalah
untuk mengeksplorasi batas-batas kekuatan yang dimilikinya.
Kepala
lebih dari sekedar symbol imajinasi manusia. Kepala merupakan kumpulan
pandangan hidup manusia ke depan yang mengarahkan pada evolusi budaya. Perubahan
dalam gigi merupakan tanda terpisahnya garis yang membawa manusia pada awal
permulaannya.
Saat
ini terdapat kekosongan dalam catatan fosil dari lima sampai 10 juta tahun yang
lalu, yang mana kekosongan yang tersembunyi tersebut merupakan bagian yang paling
membangkitkan sejarah, ketika garis hominid terpisah dari garis siamang modern,
yang mungkin dalam kurun waktu 5 juta tahun tersebut justru yang
menghubungkannya dengan manusia.
‘Sepupu
manusia’ bukan terdapat dalam garis langsung dengan manusia tetapi pada Australopithecus
sebagai vegetarian. Australopithecus Robustus adalah mirip seperti manusia dan garisnya
tidak membawa kepada garis lain, hewan ini telah punah. Bukti bahwa ia tinggal
pada tumbuh-tumbuhan terlihat pada giginya, dimana gigi-giginya tersusun dengan
baik bahwa ia mengunyah akar-akar yang dimakannya.
Seperti
pada garis manusia lebih jelas rahangnya yang mungkin seekor pemakan daging,
dan merupakan garis yang terdekat dengan yang disebut ‘missing link’
atau rantai yang hilang, Australopithecus Africanus, satu dari sejumlah
kerangka fosil yang diketemukan di Transvaal dan bagian lain di Afrika. Dari
hasil temuan-temuan tersebut dikatakan bahwa dua juta tahun yang lalu otak
telah lebih besar dibandingkan pada saat itu.
Dengan
memiliki otak yang lebih besar, nenek moyang manusia membuat dua penemuan
besar, pertama berupa bukti yang dapat dilihat dan kedua bukti inferensia.
Penemuan yang dapat dilihat adalah Australopithecus membuat alat-alat batu yang belum sempurna
bagi pemakan daging untuk menyerang dan
memotong binatang, dan untuk jutaan tahun berikutnya, manusia dalam evolusi
lebih lanjut tidak merubah jenis alatnya, ini merupakan penemuan fundamental.
Penemuan
lain adalah dari sisi sosial, diasumsikan dengan dengan aritmetika yang lebih
halus. Tengkorak dan kerangka dari Australopithecus yang diketemukan saat ini dalam jumlah yang
banyak yang menunjukkan bahwa kebanyakan dari mereka mati sebelum menginjak
usia dua puluh tahun, artinya terjadi banyak anak yatim. Untuk itu pasti ada
organisasi sosialnya, dimana anak-anak diasuh dan diadopsi, dan membuat bagian
dari komunitas, juga dalam pemahaman umum dididik. Hal ini merupakan langkah
yang besar menuju pada evolusi budaya.
Suatu
tempat jutaan tahun yang lalu, manusia telah membuat suatu perubahan dalam
alat-alatnya, yang merupakan inti untuk beberapa perbaikan biologis dalam
pandangan selama periode ini, khususnya pada otak pusat yang mengontrol tangan,
dimana secara biologis dan budaya penciptaannya menjadi lebih menarik dengan
membuat alat-alat yang lebih baik dalam proses pembuatan dan pemakaiannya.
Perkembangan
dari kemampuan yang lebih baik dalam jenis ini dari penggunaan dari api bukan
merupakan fenomena yang tertutup, sebaliknya bahwa riil dari evolusi biologis
maupun budaya merupakan elaborasi dari tingkah laku yang baru. Dari hasil
peninggalan barang-barang yang berupa peralatan untuk bertindak menunjukkan
tampilan tindakan orang tersebut dan adanya perubahan dalam peralatan
menampilkan perubahan dalam tingkah laku dan kemampuan.
Tiap
hewan dan khususnya manusia merupakan satu struktur yang sangat terintegrasi,
semua bagian harus berubah bersama-sama sebagaimana perubahan tingkah lakunya.
Evolusi dari otak, mata, kaki, tangan, gigi dan keseluruhan kerangka manusia
membuat suatu gambaran dalam satu pemahaman bahwa bagian-bagian tersebut
terdapat bakat khusus manusia. Evolusi-evolusi tersebut telah membuatnya
seperti apa adanya, lebih cepat dalam evolusi dan lebih kaya serta fleksibel
dalam tingkah laku dibandingkan dengan hewan lain. Manusia bukanlah
satu-satunya ciptaan yang paling mengagumkan, sebelumnya ada mamalia dan
dinosaurus. Tetapi manusia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh hewan
lain, yaitu suatu kemampuan sendiri yang dapat membuatnya lebih kreatif. Setiap
hewan pasti meninggalkan bekas dari apa yang di tinggalkan, tapi manusia
meninggalkan dari apa yang
diciptakannya.
Perubahan
dalam makanan merupakan hal penting dalam mengubah spesies selama lebih dari 50
juta tahun. Berawal dari Australopithecus yang merubah kebiasaan primata yang
vegetarian menuju omnivora yaitu pada homo erectus, Nethertal dan
homo sapiens yang memakan beberapa daging.
Konsekuensi
dari evolusi manusia adalah pencapaian yang lebih jauh dalam cara-cara yang
tidak langsung untuk mendapatkan makanan dari sumber-sumber seperti hewan-hewan
besar yang tidak dapat ditangkap dengan serangan yang brutal dan lapar. Hal
tersebut membuktikan adanya seleksi alam sehingga hal ini mengembangkan
kemampuan penuh manusia untuk menangguhkan kepuasan dari keinginannya dan
secara tidak langsung berpengaruh pada perluasan penyediaan makanan, yang
tentunya membantu mengembangkan tindakan sosial dan komunikasi.
Kebudayaan
manusia yang sifatnya terbesar dimulai pada Zaman Es terakhir, yang mana
terjadinya pada ratusan atau bahkan 50.000 tahun, dengan diketemukannya
alat-alat yang menunjukkan pada bentuk-bentuk yang mengagumkan dari perburuan.
Manusia
memiliki fleksibilitas pemikiran dalam mengetahui penemuan-penemuan kedalam
komunitasnya sehingga manusia dapat tetap tegar dalam kerasnya kehidupan di
zaman es. Ini terbukti dengan telah terjadinya perubahan besar dimana manusia
tidak lagi tergantung pada tumbuhan dan hewan. Kekerasan berburu pada bidang es
memaksa manusia untuk mengubah strategi dengan alternative yang lebih baik
dengan mempelajari, mengantisipasi dan pada akhirnya mengadopsi kebiasaan.
Sebagaimana manusia menjadi kurang atraktif untuk mengejar satu hewan walau
besar, alternatifnya mengumpulkan, memindahkan, dipelihara dan disimpan sebagai
gudang makanan yang bergerak.
Langkah
transhumant dari kehidupan merupakan budaya dari fossil sekarang dan hampir
punah. Orang-orang yang masih hidup dengan gaya ini adalah suku Lapps yang
terdapat di utara Scandinavia yang mengikuti rusa kutub sebagaimana mereka
lakukan selama Zaman Es.
Terdapat
perbedaan fundamental antara adaptasi budaya dengan adaptasi biologis. Adaptasi
rusa kutub merupakan adaptasi budaya yang dapat Lapps ubah dengn mudah di masa
yang akan datang, seperti membangun rumah dari kulit, begitupun Lapps dan garis
keturunan manusia pada mereka juga mengalami sejumlah adaptasi biologis.
Perbedaan-perbedaan biologis muncul diantara kelompok-kelompok manusia. Kita
menamakan perbedaan tersebut dengan perbedaan rasial, dimana mengartikannya
bahwa mereka tidak dapat mengubah kebiasaan atau habitat.
Perbedaan
biologis diantara komunitas yang berbeda merupakan skala yang sederhana. Lapps
tidak tinggal dengan adaptasi biologis, tapi dengan penemuan yang menggunakan
imajinasi dari kebiasaan rusa kutub dengan menjadikan rusa kutub sebagai
binatang penarik dan dengan hasil ciptaannya, suku Lapps telah berhasil
bertahan hidup pada zaman es dengan melakukan penemuan terhadap api.
Api
merupakan symbol dari perapian dan ketika homo sapiens mulai meninggalkan tanda
berupa cap tangannya tiga puluh ribu tahun
yang lalu, perapian sudah ada gua-gua. Manusia datang ke gua, tinggal di
dalamnya kemudian membuat lukisan binatang, tinggal di tempat-tempat yang
gelap, rahasia, tersembunyi dan sulit dijangkau, mengapa? Kata yang dapat
diungkapkan adalah magis, tp magis bukanlah sebuah kata jawaban, karena magis
yang dalam hal ini tidak menjelaskan apapun. Magis hanya menjelaskan bahwa
orang yang mempunyai kekuatan, tetapi kekuatan apa? Hal inilah yang ingin
diketahui sebenarnya kekuatan apa yang pemburu percaya yang mereka dapatkan
dari lukisan-lukisan tersebut.
Lukisan-lukisan
gua merupakan hasil cipta ulang dalam hidup pemburu sebagai satu penglihatan
sejarah, kita melihatnya ke dalam sejarah masa lalu . bagi pemburu, mereka akan
melihat secara keseluruhan kepada masa depan dalam arah yang berbeda.
Lukisan-lukisan gua bertindak sebagai satu jenis imajinasi. Mereka mengarahkan
pikiran dari apa yang dilihat pada apa
yang diduga. Gambar datar hanya berarti sesuatu pada mata sebab pemikiran masuk ke dalam gambar
tersebut dan bergerak, satu realitas dengan kesimpulan yang mana tidak secara
nyata dapat terlihat, tapi terimajinasi.
Seni
dan ilmu pengetahuan keduanya merupakan tindakan manusia yang unik, diluar dari
jangkauan yang dapat dilakukan oleh binatang. Disini terlihat bahwa mereka
diarahkan dari kemampuan manusia yang sama, yaitu kemampuan untuk
memvisualisasikan masa depan, meramalkan apa yang terjadi dan merencanakan
untuk mengantisipasinya dan memindahkan isi kepala dari dinding yang gelap di
sebuah gua ke layar televisi misalnya.
Orang
yang membuat peralatan dan orang yang membuat lukisan adalah melakukan hal yang sama, mengantisipasi masa depan sebagai
cara yang dapat manusia lakukan, menduga apakah yang akan terjadi dimasa yang
akan datang dari apa yang ada disini sekarang. Terdapat banyak bakat yang unik
pada manusia, tapi pada hakikatnya, dasar dimana semua pengetahuan tumbuh,
terbentang kemampuan untuk melukiskan kesimpulan-kesimpulan dari apa yang
dilihat pada apa yang kita lihat, untuk memindahkan pemikiran kita melalui
ruang dan waktu dan untuk mengetahui diri kita sendiri pada waktu yang lampau
pada langka-langkah ke masa sekarang. Semua lukisan dari gua-gua tersebut
tercipta dari tangan yang seolah-olah mengatakan “Ini adalah tanda Saya, ini
adalah Manusia”
CAPTER 2. THE
HARVEST OF THE SEASON
Sejarah manusia terbagi dengan sangat tidak merata. Pertama,
terdapat evolusi biologis, dimana semua tahap membedakan kita dengan siamang.
Hal itu terjadi beberapa juta lahun lalu. Kemudian sejarah budayanya, dimana
suatu gelombang besar dari kebudayaan yang membedakan kita dari suku-suku yang
berburu di Afrika atau dari pengumpul makanan di Australia. Kedua, tiap budaya
secara nyata muncul ke dalam ribuan tahun. Perbedaan antara skala ruang dan
waktu biologis dan budaya merupakan hal yang sangat besar dan umum pada masa
itu.
Fase evolusi biologis manusia lebih cepat dibandingkan hewan lain,
yang mana membutuhkan 2 juta tahun bagi manusia untuk merubah dari ciptaan yang
kecil dan hitam dengan batu ditangan, Australopithecus, di Afrika yang
bentuk modernnya Homo Sapiens. Homo Sapiens membutuhkan 20.000 tahun
untuk diaspirasikan sebagai artis, ilmuwan, pembaca dan lain-lain. Emosional
manusia lebih kaya dalam pengalaman dan lebih jelas dalam imajinasi, itu
merupakan fase budaya.
Setelah fase biologis dan budaya, manusia mengalami fase yang
penting yaitu fase tinggal landas. 20.000 tahun yang lalu manusia dari bagian
dunia telah mencapai tahap pengumpul makanan dan pemburu, yang memiliki
teknik-teknik yang tinggi untuk memperoleh hasil buruan dan untuk memindahkan
kumpulan rusa sebagimana yang Lapps masih lakukan. Kemudian 10.000 tahun yang
lalu telah terjadi perubahan peradaban, dan manusia telah mulai pada beberapa
tempat untuk menempatkan ternak dan menanam beberapa tanaman. Hal ini menjadi
luar biasa karena hanya dalam akhir 12.000 tahun manusia telah mencapi
peradaban, yaitu tinggal landas, dimana terjadi ekspresi luar biasa yang
merupakan ekspresi diam yang terjadi setelah zaman Es berakhir.
Manusia telah datang dengan perjuangan yang besar, berkeliling dari
Afrika lebih dari jutaan tahun dan berjuang melawan Zaman Es, yang kemudian
mendapatkan sebuah daratan yang penuh dengan tumbuhan dan hewan disekitarnya,
yang akhirnya merubah bentuk yang berbeda dalam kehidupan manusia.
Hal ini dinamakan ‘Revolusi Pertanian’. Manusia mulai mendominasi
lingkungan dalam keseluruhan aspek penting, tidak hanya pada tingkat fisik,
tapi juga pada tingkat menetapnya sesuatu, berupa binatang dan tumbuhan. Karena
itu datanglah Revolusi Sosial yang kuat, dan apakah ini akan menghentikan
nomaden dan menjadi penduduk tetap? Catatan antropologis berupa catatan Bibel,
Old Testamen, bahwa hasil peradaban adalah keputusan. Beberapa suku yang
nomaden seperti Bakhtiari dari Persia yang tetap pergi melalui perjalanan yang
sangat banyak, dari satu tempat pengembalaan ke tempat pengembalaan yang lain,
dari hal ini bahwa secara nyata peradaban tidak akan pernah tumbuh dalam
perpindahan, karena setiap sesuatu dalam kehidupan nomaden adalah tidak
tercatat.
Kehidupan Bakhtiari terlalu sempit untuk kehidupan yang lama, tanpa
kemampuan spesialisasi, tanpa ruang untuk berinovasi, sebab mereka tidak
memiliki waktu pada saat mereka berpindah antara malam dan pagi, datang dan
pergi sepanjang hidup mereka untuk membangun suatu alat baru atau suatu
pemikiran yang baru. Kebiasaan lama yang merupakan kebiasaan Bakhtiari adalah
hanya kebiasaan untuk mempertahankan hidup. Hal tersebut merupakan kehidupan
tanpa gambaran yang jelas.
Nomaden tidak memiliki memori, bahkan sampai mereka mati. Kuburan
yang ada hanya mereka bangun sebagai penanda jalan. Dibalik itu semua pada
akhir perjalanan tidak ada sesuatu yang diharapkan kecuali berhenti secara
tradisional.
Langkah tunggal yang terbesar dalam tingkatan manusia adalah
perubahan dari nomaden menuju pada desa pertanian. Apa yang membuat hal ini
mungkin? Tindakan manusia dan tindakan dari alam. Dalam revolusi pertanian
akhir Zaman Es, satu cangkokan gandum muncul di Timur Tengah. Hal ini terjadi
dibanyak tempat. Salah satu jenisnya adalah oasis kuno dari Jeriho.
Jeriho lebih tua dibandingkan pertanian. Orang datang dan menetap
pada musim semi dimana mereka telah memanen gandum tetapi belum mengetahui
bagaimana cara menanamnya. Hal ini diketahui karena mereka telah membuat
alat-alat untuk memanen tanaman liar, dan hal ini merupakan satu sarana
pandangan ke depan yang luar biasa. Mereka membuat sabit dari batu geretan yang
membuat mereka bertahan hidup.
Karena tidak dapatnya bertahan hidup lebih lama, sampai pada
lembah-lembah dan ngarai, menghasilkan penemuan jenis gandum liar yang pertama
kali dipanen oleh orang yang menetap. Hal itu merupakan peradaban pra-pertanian
Natufian dan hal ini tidak berakhir hingga hamparan tanah menjadi pertanian,
begitupun yang terjadi pada lembah Jeriho.
Manusia memiliki gandum dimana mereka hidup, tapi gandum juga
berfikir bahwa hanya manusialah yang mampu menyebarkan gandum tersebut untuk
jenis gandum roti, dan hanya dapat digandakan dengan pertolongan manusia dengan
memanen bulir-bulir dan menanam bulir mereka sehingga kehidupan manusia tumbuh
saling ketergantungan satu sama lainnya.
Sebuah hubungan yang membahagiakan dari sebuah peristiwa alam dan
manusia dalam menciptakan pertanian.
Jeriho merupakan satu kehidupan kecil dalam sejarah. Terdapat
bagian lain yang ditemukan dalam tahun-tahun berikutnya dan beberapa hal yang
baru dan penting yang dapat merubah pikiran kita pada awal permulaan
kebudayaan. Kekuatan dari berdirinya tempat ini, visi kebelakang sepanjang
perkembangan manusia modern, adalah besar dalam pemikiran dan dalam emosi yang
sama.
Bible merupakan satu sejarah keingintahuan, cerita rakyat dan
catatan. Sejarah ditulis oleh para Israelis sebagai pembawa sejarah, jadi Bibel
merupakan sejarah mereka. Sejarah dari orang yang harus berhenti menjadi
nomaden dan pengembala dan harus menjadi suku atau kelompok petani.
Mengolah tanah dan pertanian terlintas hal yang mudah, tapi sabit
dari Natufian merupakan bukti bahwa mereka masih belum dapat berdiri sendiri.
Sebuah tahap dalam pendekatan tumbuh-tumbuhan dan binatang menuntut
penemuan-penemuan yang dimulai dari alat-alat teknik dan yang mengarahkan pada
prinsip-prinsip ilmu pengetahuan. Alat-alat dasar dari keahlian tangan
terbentang pada beberapa desa di seluruh dunia. Banyaknya hasil kecerdasan
manusia baik yang kecil dan halus merupakan bukti adanya banyak akal dan di dalam
pemahaman yang dalam terdapat hal penting dalam peningkatan manusia sebagaimana
peralalatan-peralatan fisik yang kecil seperti jarum, penusuk, skop dan
lain-lain. Kekayaan datang dari penemuan-penemuan yang terus berlanjut; satu
budaya merupakan satu multiplier dari ide-ide, yang mana setiap alat baru yang
tercepat dan yang terbesar merupakan
kekuatan dari hasil.
Penemuan yang sangat bertenaga dalam semua pertanian adalah bajak.
Bajak merupakan alat untuk mengiris tanah bagian atas. Mengiris merupakan satu
penemuan mekanik yang penting. Pada bajak terdapat sesuatu yang lebih
fundamental; bajak merupakan satu pengungkit yang mengangkat tanah dan diantara
penetapan-penetapan pertama dari prinsip pengungkit.
Tercatat bahwa pertanian merupakan penemuan. Tapi bajak dan roda
belum diketemukan, karena masih tergantung pada hewan penarik. Tahapan di bawah
pertanian yang sederhana di Timur Tengah berupa penempatan hewan-hewan penarik.
Roda pertama kali diketemukan pada 3.000 SM di Selatan Rusia.
Temuan pertama ini berbentuk roda kayu yang keras yang digesekkan pada rakit
yang lebih tua atau eretan untuk muatan yang dapat diubah ke dalam satu kereta.
Dari sana roda dan as roda menjadi dasar ganda dari penemuan-penemuan
berikutnya. Roda menjadi satu model untuk semua gerakan rotasi dan
merupakan norma dan symbol atas kekuatan
manusia dalam ilmu pengetahuan dan seni. Matahari merupakan roda kereta tempur
dan langit merupakan roda dari waktu ke waktu Babilonia dan Yunani telah
mempatkan bintang-bintang dilangit. Dalam ilmu pengetahuan modern; gerakan yang
tidak tergantung berjalan dalam garis lurus, tapi dalam ilmu pengetahuan Yunani;
bentuk gerakan seperti alami, yaitu inheren dengan alam dan pada kenyataannya
kesempurnaan merupakan satu gerakan melingkar.
Sebuah mesin merupakan alat untuk menyadap kekuatan dari alam.
Mesin dibuat dari kumparan yang paling sederhana yang dibawa oleh wanita
Bakhtiari, yang merupakan sejarah pada reactor nuklir pertama dengan semua
turunannya. Mesin telah menyadap sumber-sumber yang lebih besar dari kekuatan
dan mesin telah meninggalkan pengguna naturalnya.
Pernyataan yang diarahkan pada kita tergantung pada skala kekuatan
yang dapat dibangun mesin. Kita dapat memasukkannya dalam bentuk alternative;
apakah kekuatan dalam skala kerja mana mesin telah ditemukan atau mesin mana
yang tidak proporsional yang dapat
mendominasi pengguna mesin dan mendistorsi pengguna? Pertanyaa lebih lanjut
lagi, muncul ketika manusia pertama kali memanfaatkan kekuatan yang lebih
dibandingkan dirinya, yaitu kekuatan hewan. Setiap mesin merupakan satu jenis
hewan penarik, bahkan reactor nuklir sekalipun. Mesin meningkatkan surplus
manusia yang dimenangkan dari alam sejak awal masa pertanian. Untuk itu, setiap
mesin memerankan kembali dilemma aslinya, apakah mesin menurunkan energy
sebagai respon dari pengguna fisik, atau mesin merupakan sumber dari energy
melebihi batas penggunaan yang konstrukti? Konflik dalam sekala kekuatan
kembali pada cara yang berhubungan dengan waktu dalam sejarah manusia.
Sekitar 2000 SM, manusia menemukan cara untuk mengendarai kuda. Ide
tersebut pada saat itu mengejutkan, sebagimana penemuan dari mesin layang
(pesawat terbang). Untuk satu hal tertentu dibutuhkan kuda yang lebih besar dan
lebih kuat. Penggunaan serius untuk kuda sebagaimana mengendarai dimulai oleh
suku-suku nomaden.
Dalam satu pemahaman, ketakutan kuda diciptakan oleh kuda sebagai
aktivitas nomaden. Nomaden dalam sejarah terakhirnya sebagai pembuat perang
adalah sesuatu yang anarkhis dan buruk dalam sebuah dunia yang telah ditemukan,
paling tidak selama 12.000 tahun kebudayaan yang dibuat oleh orang-orang yang
menetap, sehingga essai ini mengarahkan pada konflik antara nomaden dan gaya
hidup menetap.
Genghis Khan merupakan seorang nomaden dan penemu mesin perang yang
hebat jika dihubungkan dengan sesuatu yang penting tentang keaslian perang
dalam sejarah manusia. Hal ini menarik dalam sejarah dan untuk berspekulasi
tentang akar dari perang pada beberapa naluri hewan, misal; macan, kita tetap
harus membunuh untuk tetap hidup atau seperti burung murai yang mempertahankan
sarangnya. Tapi ini perang yang terorganisasi, bukan merupakan instink manusia.
Perang merupakan bentuk rencana dan kerjasama dari para pencuri. Bentuk pencurian
dimulai 10.000 tahun lalu, ketika para pemanen gandum memanen dan para nomaden
merampok mereka karena tidak dapat menghasilkan gandum. Bukti yang dapat
dilihat adalah tembok Jeriho dan menara sejarahnya, disitulah awal mula perang.
Generasi kelima dari ahli waris Genghis Khan adalah Sultan Oljeitu,
yang datang untuk melarang membangun kota baru yang besar di dataran tinggi
Persia, Sultaniyeh, yang menjadi model bagi arsitektur Muslim. Oljeitu merupakan monarki yang liberal, yang
terdiri dari orang-orang dari seluruh bagian dunia. Ia sendiri awalnya Kristen,
tapi pada waktu yang lain Budha dan akhirnya Muslim. Ia berusaha untuk
membangun suatu pengadilan dunia. Ini merupakan satu hal yang dapat nomaden
kontribusikan pada sisi peradaban.
Merupakan hal yang ironis pada akhir tawaran untuk kekuatan nomaden
mongol disini bahwa ketika Oljeitu mati, dia dikenal sebagai Oljeitu si
pendiri. Fakta bahwa pertanian dan gaya hidup menetap membangun langkah-langkah
sekarang dalam peningkatan manusia dan telah menyusun satu tahap baru bagi
bentuk harmonisasi manusia yang merupakan penunjang menuju pada masa yang
panjang; organisasi kota.
CAPTER 3. THE GRAIN IN
THE STONE
John Milton
dan Wiliam Blanke melukiskan gambaran tentang bentuk bumi dalam satu gerakan
tunggal yang berdasarkan pada pedoman Tuhan. Akan tetapi hal itu merupakan satu
gambaran statis yang berlebihan dari proses alam. Bumi telah ada lebih dari
4.000 juta tahun. Melalui waktu ini, bumi dibentuk dan diubah oleh dua jenis
aktivitas alam. Pemksaan yang tersembunyi di dalam bumi telah merobohkan strata
dan mengangkat serta mengganti tanah dalam jumlah yang banyak. Pada permukaan,
erosi salju dan hujan serta badai, sungai-sungai dan lautan, matahari dan angin
telah mengukir arsitektur alam itu sendiri.
Manusia juga
menjadi arsitek dalam lingkungannya, tetapi ia tidak memerintah paksa sekuat
alam. Metode yang dipakai oleh manusia adalah seleksi dan penyelidikan, yaitu
suatu tindakan intelektual dimana tindakan tergantung pada pemahaman terhadap
sesuatu.
Mengapa
peradaban lebih lama muncul di dunia baru dibandingkan dunia lama? Bukti
menunjukkan sebab manusia dating terlambat kedunia baru. Manusia dating sebelum
perahu-perahu ditemukan, yang mana menunjukkan bahwa manusia datang melewati
Beril Strait ketika mereka membuat jembatan yang lebar selama akhir zaman es.
Bukti-bukti Glacial menunjukkan dua kemungkinan waktu ketika orang mungkin
berkeliling dari tanjung timur milik dunia lama melewati Siberia menuju
bukit-bukit di Alaska di dunia baru. Satu periode adalah antara 28 000 SM dan
23000 SM dan periode lainnya adalah 14000 SM dan 10000 SM. Setelah itu banjir
karena mencairnya es pada akhir zaman es
maka hal ini telah meningkatkan level air sekitar beberapa ratus kaki
den membuka kunci pada penduduk dunia baru.
Hal itu
berarti bahwa manusia datang dari Asia ke Amerika tidak lama dari 10000 tahun
yang lalu, dan tidak lebih lama dibandingkan 3000 tahun yang lalu. Manusia
tidak datang secara bersama-sama. Hal ini dibuktikan pada penemuan Arkeolog
(seperti situs-situs dan alat-alat) yang membagi dua garis budaya datang ke
Amerika. Dan terdapat bukti-bukti biologis sehingga penulis menginterpretasi
dan mengartikan bahwa manusia datang dalam 2 kelompok kecil. Atau migrasi yang
berturut-turut.
Penulis membuat satu pemisahan
mendasar antara arsiterktur sebagai pembentukan dan arsitektur sebagai penyusunan atau pemasangan bagian-bagian.
Hal ini terlihat sangat mudah seperti pada rumah lumpur dan keahlian batu.
Dalam kenyataannya dalam dua hal inni menampilan satu perbedaan intelektual
yang fundamental, tidak hanya sebuah hal yang tekhnis. Dan penulis percaya
bahwa hal ini menjadi langkah yang paling penting yang diambil bahwa manusia
telah memperoleh, dimanapun kapanpun di melakukannya: perbedaan antara tindakan
pembentukan dan memisahkan atau menganalisa tindakan dengan tangan.
Merupakan hal
yang biasa dalam dunia untuk mengambil beberapa tanah liat dan kemudian
mencetaknya menjadi bola, sebuah gambar tanah liat kecil,cangkir dan rumah
lumpur. Pertama kali kita merasa bahwa bentuk dari alam telah diberikan kepada
kita seperti ini. Tetapi saju tentu bukan, “ hal ini merupakan bentuk yang
dibuat oleh manusia. dan tidak ada
yang ditemukan tentang alam dirinya sendiri ketika manusia membebankan hangat, berputar, feminism,
dan bentuk artistic kepadanya. Sesesuatu yang dapat anda refleksikan adalah
hanya bentuk dari tangan anda sendiri.
Akan tetapi terdapat tindakan lain dari tangan
manusia yang berbeda dan bertentangan. Membela kayu atau batu; begitu juga
tindakan tangan menyelidiku mengeksplorasi sumber-sumber dibawah, kemudiaan menjadi
suatu instrument penemuan. Terdapat langkah intelektual terbesar kedepan ketika
manusia membelah sepotong kayu, atau sebuah batu, dan membuka cetakn bahwa alam
telah meletakkan disana sebab manusia membelahnya.
Pertama kali manusia menciptakan alat-alat yang
terbuat dari batu. Kadangkala batu memiliki satu serat natural, kadang-kadang
pembuat alat menciptakn garis dari pembelahan dengan mempelajari cara untuk
memukul batu. Ini merupakan ide yang datangg dari membelah kayu, sebab kayu
merupakan materi yang memiliki struktur yang bisa dilihat yang bisa dilihat dan
dibuka secara mudah sepanjang prosesnya dilakukaan selaras dengan garis
uratnya. Dan dari awal yang mudah manusia memaksa untuk berubah benda-benda
alam yang lain dan tidak melindungi hukum-hukum yang memiliki struktur terbuka.
Sekarang tangan manusia berusaha untuk mempertajam benda-benda.
Kita sebagai makhluk hidup tergabung dalam keluarga,
keluarga-keluarga tergabung dalam kelompok-kelompok kekeluargaan,
kelompok-kelompok kekeluargaan tergabung dengan marga, marga-marga tergabung
dalam suku, dan suku-suku tergabung dengan bangsa. Dalam pemahaman hirarki
tersebut dari piramida yang lapisannya ditentukan oleh lapisan bawahnya,
merupakan cara dalam memandang alam. Partikel-partikel fundamental membuat
nukleu, nekleu bergabung membentuk atom-atom, atom-atom bergabung didalam
molekul, molekul-molekul bergabung menjadi basa, basa-basa langsung menjadi
asam amino, asam amino bergabung dengan cara kita dalam
hubungan-hubungansosial.
Batu-batu membuat sebuah dinding, dinding membuat
rumah, rumah-rumah membentuk jalan, dan jalan-jalan membuat kota. Sebuah kota
merupakan batu-batu dan sebuah kota merupakan orang-orang. Tetapi didalamnya
bukan hanya tumpukan batu dn bukan hanya orang-orang yang berdesakan semata.
Dalam langkah dari desa menuju ke kota, sebuah orgnisasi komunitas baru
didirikan berdasarkan pada pembagian kerja dan mata rantai komando. Langkah
untuk menguasai hal itu adalah dengan berjalan-jalan dijalanan kota yang mana
tidak ada dari kita yang terlihat, dari satu peradapan yang tidak lengkap.
Sebuah kota harus tinggl di pusat, pedalaman, dan
pada sebuah daerah surplus pertanian yang kaya. Dan pusatnya mungkin untuk
kebudayaan Inca adalah kebudayaan teras. Tentu saja sekarang teras-teras menjadi
gundul, yang tumbuh hanyalah rerumputan, tetapi sekali waktu pernah juga
kentang ditanam disini (kentang merupakan komoditi utama di Peru) dan tepung
yang menjadi makanan pokok kedua setelah kentang dann tempat pertaman bgi orang
pertama yang datang dari utara.
Inti dari kebudayaaan teras adalah terciptanya system
integrasi. System integrasi ini meruakan buatan penguasa par-Inca dan penguasa
Inca. Penguasa melkuakan kebudayaan teras , mengaliri saluran-saluran pipa
dengan air, melalui jurang-jurang yang terjal kebawah dan terus sampai kepadang
pasir yang dan membuatnya mengalir.
Konsepsi kita tentang ilmu pengetahuan sekarang,
sampai akhir abad 20-an, telah berubah
secara radikal. Sekaarang kita melihat sebuahdeskripsi dan sebuah penjelasan
dari struktur yang terbentang dari alam. Dan kata-kata seperti struktur, pola, rencana, pengaturan, arsitektur, secara
terus menerus muncul pada setiap instruksi yang kita coba pakai.
Sebuah klise popular dalm filosofi menyatakan bahwa
ilmu pengetahuan merupakan analisis murni atau radikalisme, yang diibaratkan
seperti mengambil anak panah menjadi batangan-batangan, dan seni merupakn
sintesis murni, yang diibaratkan seperti mengambil anak panah untuk dikumpulkan
bersama-sama. hal ini belum tentu benr. Semua imajinasi dimulai dengan
menganalisis alam. Michel langelo mengatakan secara jelas dengan implikasi
dalam ukirannya. Dan dia mengatkan ini secara implicit kepada ciptaannya. “
ketika kita beraktivitas, kita membagi dua usaha untuk menajamkan sebuah muka,
berupa otak dan kesatuan tangan. Untuk memberikan arti pada sebuah model yang
lemah dan kecil, kehidupan pada batu oleh seni merupakan energy yang bebas.”
Otak dan tangan adalah bersatu: unsure materi
mengklaim bahwa melalui tangan, materi tersebut sebagai behan terbentuknya
pekerjaan yang ditangan otak. Pemahat seperti halnya tukang arca, merasa
memiliki kepekaan turut membentuk alam dan baginya perasaan tersebut adalah
mengakar. Prinsip tersebut adalah constant (tidak berubah).
Hasil karya merupakan seni yang sensasional, (orange
es kimo membuat patung-patung yang kecil yang tidak untuk dipamerkan, melainkan
hanya untuk dipegang). Lita harus memahami bahwa dunia hanya dapat di pegang
dengan tindakan, bukan dengan kontemlasi. Tangan lebih penting disbanding
dengan mata. Kita bukanlah orang yang menyerah, penduduk yang kontemplatif dari
timur jauh atau zaman pertengahan, yang percaya bahwa dunia dapat dilihat dan
difikirkan- dan yang memperaktekkan ilmu pengetahuan dalam bentuk
karakteristiknya. Kita adalah orang yang aktif yang mengetahui Sesutu yang
lebih dibandingkan kecelakaan simbolis pada evolusi manusia, dimana tangan
mengarahkan evolusi berikutnya dari otak. Kita menemukan alat-alat pada masa
sekarang ini yang dibuat oleh manusia sebelum menjadi manusia. Benjamin
Franklin menyebut manusia sebagai-“binatang pembuat alat-alat”.
Penulis telah menggambarkan tangan ketika tangan
menggunakn peralatan sebagai instrument penemuan. Kita melihat setiap waktu
seorang anak belajar dengan menggunakan tangan dan menggerakkannnya dengan
bersama-sama, baik untuk memasang sepatu, untuk memasukkan mie, untuk menerbangkan laying-layang, ataupun
bermain peluit. Dengan tindakan praktek anak-anak mendapatkan kesenangan dalam
tindakannya untuk kesenangan itu sendiri. Beraktifitas dalam kemampuan yang
seorang kuasai, maka penguasa akan membuat orang senang dengan hal tersebut.
Ini merupakan dasar tanggung jawab pada tiap kerja seni dan ilmu pengetahuan.
Kesukaan kita sebagai manusia adalah sebab mereka dapat melakukan hal itu. Hhal
yang paling menyenangkan adalah penggunaan yang pada akhirnya menemukah hasil
yang sebenarnya. Bahkan dalam masa pra sejarah, manusia telah membuat alat-alat
yang memiliki sisi yang lebih halus disbanding yang mereka butuhkan. Sisi yang
lebih halus akan memeberikan alat-alat yang lebih bagus untuk digunakan, satu
perbaikan praktek dan peningkatan terhadap proses dimana alat-alat tersebut
tidak didisain.
Penggerakan yang paling bertenaga dalam peningkatan
manusia adalah kesenangannya terhadapa kemampuan yang dimilikinya. Dia suka
melakukan apa yang bisa dia kerjakan dengan baik dan mengerjakannya dengan
baik, dia mencintai untuk melakukannya dengan lebih baik lagi. Anda melihatnya
dalam ilmu pengetahuan. Anda melihat didalam pahatan dan dalam bangunan yang
luar biasa dengan perhatian yang penuh dengan kegembiraan dan kelancangan.
Monument-monumen merupakan tugu peringatan untuk memperingati raja-raja, dan
agama, pahlawan, dogma. Akan tetapi pada akhir manusia merreka memperingati
pendidinya atau pembuatnya.
Konsep bahwa kehidupan manusia adalah kotinuitas yang
transeden dan mengalir melalui individu. Orang dikubur kan dengan kudanya atau
memuja dengan kepalanya seperti Shutton Hoo, menjadi monument-manumen batu dari
usia-usia yang lebih lama. Seorang pembicara dari mereka percaya bahwa disana
terdapat keseluruhan orang baik yang mana kita semua adalah mewakili- dalam
hidup atau mati.
CAPTER 4. THE HIDDEN STRUCTURE
Terdapat suatu yang misterius dan menarik tentang
hubungan manusia dengan api, hanya satu dari empat elemen Yunani, dimana tidak
ada seekor binatangpun yang tinggal. Ilmu pengetahuan modern lebih di
konsentrasikan pada struktur benda yang tidak terlihat, dan pertama kali dibuka
oleh adanya instrument dari api. Meskipun demikian bentuk analisis yang dimulai
beberapa ribbu tahun yang lalu dalam prakteknya (ekstraksi dari garam dan
tembaga misalnya) disusun oleh udara magis yang mengeluarkan api: perasaan
kimia bahwa substansi dapat diubah dengan cara-cara yang tidak dapat diduga.
Hal ini merupakan kualitas yang bagus yang kelihatannya untuk membuat api
sebuah sumber dari kehidupan dan sebuah kehidupan benda dari kehidupan dan
sebuah kehidupa benda untuk membawa kita kepada sebuah dunia yang tersembunyi
dengan dunia material.
Dalm pandangan yang lebih praktis, api telah dikenal
oleh manusia terlebih dahulu pada sekitar tahun 400 ribu tahun yang lalu. Hal
itu menunjukkan bahwa api telah ditemukan oleh homo erectus. Seperti apa yang
penulis katakan, api telah digunakan oleh manusia peking. Semua peradaban setelah
peristiwa itu menggunakan api, meskipun
tidak jelas bahwa mereka semua tahu atau tidak tentang bagaimana cara membuat
api itu. Dalam sebuah sejarah, sebuah suku dapat menemukan secara hati-hati
kecendrungan spontanitas pada api sebab mereka tidak memiliki tehnik untuk
membuat api.
Secara umum peradaban-peradaban yang berbeda telah
menggunakan api untuk tujuan yang sama,: untuk menjaga kehangatan, untuk
mengarakan predator dan untuk membersihkan tanah dari kayu, dan membuat
transformasi yang lebih mudah dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk
memasak, untuk mengeringkan, dan memperkeras kayu, untuk memanaskan dan juga
untuk memecah batu. Akan tetapi transformasi yang paling besar adalah untuk
membuat perdaban kita menjadi lebih dalam: api digunakan untuk menemukan saru
kelas material baru, berupa besi. Hal ini merupakan salah satu langkah tekhnik
yang baru, sebuah tingktan dalam tingkatan manusia, yang mana lebih tinggi dari
peringkat dalam penemu besar pada alat-alat bantu. Untuk itulah dibuatlah penemu
api dalam membuat alat yang lebih halus untuk mengolah bagian-bagiannya. Secara
fisik berupa pisau yang memotong kayu alam. Api merupakan pisau yang dapat
memotong struktur yang terlihat, kedalam batu.
Isi ilmiah dari tekhnik-tehnik klasik tersebut dalah
tertentu. Dengan penemuan batu yaitu api
akan meleburkan logam-logam, penemu yang lebih halus lagi bahwa api akn
menggabungkaan mereka bersama-sama untuk membuat sebuah logam dengan
bagian-bagian yang baru. Besi dibuat seperti layaknya tembaga. Pararel antara
logam-logam dipasang pada setiap tingkatan. Besi pada pertamakali digunakan
dalam bentuk yang natural. Bahan besi datang dari permukaan bumi dalam bentuk
batu bintang. Ketika biji-biji besi dileburkan lebih lama, logam ini telah
dikenal sebab telah digunakan.
Karena kesulitan mengekstrak dari biji-biji bersinya
dibandingkan tembga, peleburan besi merupakan sebuah penemuan yang lebih lama.
Bukti pertama dari penggunaan besi adalah mungin sepotong alat yang direkatkan
pada salah satu pyramid.
Pemahaman kita tentang dunia materi yang digabungkan
secara bersama-sama dan dari elemen-elemen datang dari dua sumber. Pertama,
perkembangan tekhnik-tehnik untuk untuk membuat atau menggabungkan besi atau
logam yang berguna. Yang lain adalah kimia, dan kimia memiliki karakter yang
berbeda. Pada skala kecil yang tidak diarahkan untuk penggunaan sehari-hari,
dan berisi sekumpulan substansi dari teori yang spekulatif. Untuk alas an yang
menyimpang tapi tidak dikarenakan kecelakaan. Kimi lebih dicapai dengan jenis
logam yang lain. Berupa emas yang biasanya tidak dipakai. Emas mengagumkan bagi
manusia yang dpat penulis ungkapkan jika penulis tidak berusaha mengisolasi
sifat-sifat yang dibenarkan didalam emas sebagai symbol kekuatan.
Terdapat sebuah simbolis pada pertengahan musim panas
yang coba penulis hubungkan kedalam masa sekarang. Api adalah elemen kimia yang
mana manusia mampu untuk memotong secara mendalam kedalam struktur sebuah
benda. Kemudian apakah api itu merupakan satu bentuk dari sesuatu? Jjika anda percaya
itu, anda harus memasukkan api kedalam sifat yang tidak mungkin- seperti lebih
dibandingkan tidak ada. 200 tahun setelah Paracelsus, ada akhir 1720, apa yang
para ahli kimia usahakan untuk lakukan dalam teori ploghistoon sebagai
perwujudan akhir dari materi api. Tapi disana tidak ada substansi sebagaimana
pholighiston , hanya terdapat prinsip yang vital sebab api bukanlah materi,
apapun dibandingkan hidup adalah materi. Api merupakan suatu proses
transformasi dan engubah, yang mana elemen-elemen material digabungkan kembali
kedalam kombinasi-kombinasi yang baru. Bentuk alam dari proses kimia hanya
dipahami ketika api dipahami sebagai sebuah proses.
Setelah api, sulfur dan mercury yang terbakar, adalah
cukup bahwa klimaks dari cerita harus mengambil tempat di Munchesster yang
dingin dan berkabut. Disini antara tahum 1803 dan 1808, seorang guru sekolah
yang bernama Jhon Dalton menuju kepada kombinasi yang samar tentang kombinasi
kimia., secara brilin menjelaskan percobaan, sebagaimana yang dilakukan oleh Antonie
Lavoiser, tiba-tiba masuk kedalam konsepsi tepat dari teori atom. Saat itu
merupakan satu waktu penemu luar biasa dalam kimia. Dalam lima tahun, sepuluh
elemen baru ditemukan; dan Dalton tidk tertarik untuk itu semua.
Pada tahun 1805 Dalton pertamakalinya memperkenalkan
konsepsi dia tentang atom dan dia menjelaskan bahwa”jika suatu kuantitas dari
karbon, sebuah atom, kombinasikan untuk membuat karbon dioksida, hal ini selalu
dengan ketentuan kuantitas dari okesigen, berupa dua atom dari okesigen.
Berat adalah benar, berat oksigen yang menghasilkan
satu unit karbondioksida akan menghasilkan dua unit air. Jika memindahkan dua
atom oksigen dari satu molekul karbondioksida, dan ari dua molekul air,
kemudian materi keseimbangannya adalah tepat; anda memiliki jumlah yang besar
dari hederogen karbon untuk membuat metana.
Adalah merupakan aritmatika pasti dari atom yang
membuat teori kimia dasar deri teori atom modern. Hal itu merupakan pelajaran
yang sangat mendalam pertama yang keluar dari banyaknya spekulasi tentang emas,
tembaga dan kimia sampai hari ini mencapai klimaksnya pada Dalton.
CAPTER 5.THE MUSIC OF THE SPHERES &THE STARRY MESSANGER
Secara umum, buku ini merupakan versi cetak
dari gagasan dasar, yang telah dituangkan dalam program televisi hasil produksi
BBC (British Broadcasting Corporation) oleh Bronowski. Program serial TV itu
memaparkan perkembangan sains di dunia, yang terus meningkat melalui pemahaman
rasional manusia. Perkembangan sains itu sendiri menunjukkan tahapan-tahapan
kenaikan (ascent) atau menanjaknya
posisi manusia melalui anak-anak tangga suatu evolusi kebudayaan.
Meskipun menjabarkan sejumlah temuan sains dari
peradaban masa lalu, buku ini lebih luas dari sekadar uraian tentang
perkembangan sains. Buku ini lebih tepat menggambarkan filsafat ketimbang
sejarah, menjelaskan filsafat tentang alam ketimbang sains. Subyek buku ini adalah versi kontemporer dari
apa yang biasa disebut Filsafat Alam (Nature
Philosophy).
Kita berada dalam kerangka pikir yang lebih
baik dewasa ini untuk memahami filsafat alam, karena temuan-temuan baru dalam
biologi manusia telah memberi arah baru pada pemikiran ilmah. Yakni, suatu
pergeseran dari yang umum kepada yang individual. Ini adalah yang pertama kalinya sejak zaman
Pencerahan (Renaisans) membuka pintu pemikiran ke arah dunia alamiah (bukan
lagi pola pikir kuno yang penuh sihir dan tahyul).
Tidak ada filsafat, bahkan tidak ada sains yang
bermartabat, tanpa kemanusiaan (humanity).
Penegasan ini terlihat dalam isi buku The
Ascent of Man. Pemahaman tentang alam adalah langkah menuju pemahaman
tentang hakikat manusia itu sendiri, serta kondisi manusia di dalam alam.
Dalam bab 5, The Music of the Spheres, Bronowski menunjukkan perkembangan ilmu
matematika, yang menurutnya merupakan sains yang paling canggih dan
terelaborasi. Matematika merupakan tangga bagi pemikiran mistik maupun rasional
dalam peningkatan intelektual manusia.
Ada beberapa konsep yang harus dicakup dalam
setiap pembahasan matematika. Yaitu: gagasan logis tentang bukti (proof), gagasan empiris tentang hukum
pasti alam (khususnya tentang ruang), munculnya konsep operasi dan gerakan
dalam matematika, dari deskripsi tentang alam yang statis ke dinamis.
Bahkan masyarakat yang paling primitif pun
memiliki sistem angka. Dari tahap fundamental tersebut, banyak kebudayaan telah
membangun sistem angka mereka sendiri, biasanya sebagai bahasa tertulis dengan
konvensi yang mirip. Orang Babilon, Maya, dan India, misalnya, menemukan
penulisan angka-angka besar dengan cara yang pada dasarnya sama, seperti urutan
digit yang kita gunakan, walau mereka hidup terpisah jauh dalam ruang dan
waktu.
Pengetahuan tentang angka-angka –tentang
aritmatika, matematika, geometri-- ini berkembang sejak dari peradaban kuno
seperti Babilon, Mesir, India, Yunani. Kita kenal tokoh-tokohnya, seperti
Pythagoras, Euclid, dan Ptolemy. Peradaban Islam adalah peradaban yang berjasa
menterjemahkan, menyerap, dan menyelamatkan warisan dari peradaban Yunani ini,
yang diperkaya kemudian oleh para ilmuwan Muslim. Ketika itu Eropa masih dalam
zaman kegelapan. Benua Amerika malah belum ditemukan.
Italia sering dipandang sebagai tempat
kelahiran zaman Pencerahan. Namun, konsepsi pencerahan itu sebetulnya berasal
dari Spanyol pada abad ke-12, sesudah persentuhan dengan imperium dan kebudayaan
Islam. Hal itu dilambangkan dengan adanya sekolah penterjemahan terkenal di
Toledo, di mana teks-teks kuno diubah dari bahasa Yunani (yang sudah dilupakan
oleh Eropa) melalui bahasa Arab dan Ibrani (Hebrew) ke bahasa Latin.
Di Toledo, di tengah kemajuan-kemajuan
intelektual lain, sebuah perangkat awal tabel astronomi dibuat, sebagai
ensiklopedia posisi bintang-bintang. Karakteristik kota dan waktu menumjukan
tabel itu dari Kristen, namun angka-angka yang digunakan adalah karakter Arab,
dan sampai sekarang karakter angka-angka itu bisa dianggap modern.
Pada bab 6, yang berjudul The Starry Messenger, Bronowski menyatakan, sains pertama dalam
pengertian modern yang tumbuh di peradaban Laut Tengah (Mediterania) adalah
astronomi. Adalah wajar, untuk membahas astronomi langsung dari matematika,
mengingat astronomi adalah sains yang berkembang pertama kali dan menjadi model
bagi seluruh sains lainnya. Hal ini karena astronomi dapat diubah ke
angka-angka pasti.
Dasar permulaan astronomi terdapat di semua kebudayaan,
dan astronomi terbukti penting bagi manusia-manusia pertama di seluruh bagian
dunia. Salah satu alasannya sangat jelas, yaitu karena astronomi adalah
pengetahuan yang membimbing kita melalui siklus pergantian musim. Misalnya,
dengan melihat pergerakan matahari.
Dengan cara ini, bisa ditentukan waktu yang
pasti kapan orang harus menanam benih, memanen, menggembala ternaknya, dan
sebagainya. Maka di semua kebudayaan yang sudah mapan, mereka memiliki kalender
untuk membimbing perencanaan, dan hal ini terbukti di Dunia Baru (New World)
maupun di lembah sungai, seperti Babilon dan Mesir.
Astronomi tidak cuma berarti kalender. Ada
bentuk penggunaan lain di antara manusia-manusia pertama yang, bagaimanapun
juga, saat itu tidaklah universal. Pergerakan bintang di langit malam juga bisa
menjadi penuntun arah pada pejalan, khususnya penjelajah di laut, yang tidak
bisa melihat tanda-tanda jalan seperti di darat. Tanpa astronomi, tak mungkin
manusia saat itu bisa melakukan perjalanan jarak jauh. Bahkan, tanpa astronomi
kita juga tidak bisa memiliki teori tentang bentuk bumi dan daratan serta laut
di atasnya.
Astronomi bukanlah titik puncak sains atau
penemuan. Namun, ia merupakan ujian bagi pancaran perangai dan pikiran yang
melandasi suatu kebudayaan. Para pelaut dari kawasan Laut Tengah sejak zaman
Yunani memiliki hasrat penyelidik yang aneh, yang mengkombinasikan petualangan
dengan logika –yang empiris dengan yang rasional—menjadi mode tunggal
penyelidikan.
Dalam semangat semacam ini, kita kenal dua nama
astronom, yakni Nicolaus Copernicus dan Galileo Galilei. Copernicus,
intelektual humanis Polandia yang lahir pada 1473, membuat terobosan pemikiran.
Ia mengungkapkan bahwa matahari adalah pusat dari tata surya. Jadi bukan bumi
yang menjadi pusat, seperti keyakinan yang banyak dianut orang pada zaman itu.
Temuan-temuan baru itu bertepatan dengan
datangnya zaman Pencerahan, yang berdampak pada agama, seni, sastra, musik, dan
ilmu matematika. Ide-ide baru semacam ini berbenturan langsung dengan
keseluruhan sistem abad pertengahan, yang dipegang kukuh oleh otoritas yang
berkuasa.
Perbenturan pemikiran seperti ini juga terlihat
pada kasus Galileo Galilei, ilmuwan cemerlang yang lahir di Italia pada 1564.
Galileo adalah pencipta metode ilmiah modern. Ia membuat alat pemantau bintang,
melakukan eksperimen, dan mempublikasikan hasil pengamatan astronominya pada
1610, dalam buku berjudul Sidereus
Nuncius atau The Starry Messenger
(Utusan Bintang)..
Galileo membenarkan hasil temuan Copernicus,
bahwa matahari adalah pusat tata surya, bukan bumi. Ia juga percaya bahwa
kebenaran ilmiah seharusnya bisa ditegakkan. Namun, hasil temuan ilmiah Galileo
bertentangan dengan sikap otoritas kekuasaan gereja pada waktu itu, yang
meyakini bahwa kepercayaan harus di atas segalanya, meskipun bertentangan
dengan sains. Maka Galileo pun diadili dan dibungkam. Ilmu pengetahuan yang
diyakininya baru tersebar kemudian setelah ia tua.
Dalam mengulas beberapa bab ini, terlihat bahwa
buku The Ascent of Man telah menunjukkan kelasnya. Buku ini secara populer bisa
menggambarkan sejarah ilmu pengetahuan, meski Bronowski berharap, buku ini
lebih dihargai sebagai Filsafat Alam.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar